Telepon genggam atau handphone (HP) pertama di dunia datang dari Motorola Corp.
pada 1973.
HP tersebut tentu belum secanggih sekarang.
Bentuknya seperti gagang pendek yang terdapat tombol-tombol angka (keypad), sebaris layar kecil, mikrofon, serta speaker.
Jaringan yang digunakan saat itu masih 1G.
HP serupa mulai masuk Indonesia sekitar 1985.
Teknologi jaringan terus berkembang, 2G pun hadir pada 1993.
HP yang lebih canggih dari Nokia–saat itu–semakin mendominasi pasar Indonesia sejak 1998.
Kemampuan sebuah HP saat itu mulai lebih dari sekadar menelepon atau mengirim pesan.
Penipuan iPhone Si Kembar, Rihana dan Rihani Jadi DPO Perkembangan HP kemudian begitu cepat ketika Android dan iPhone menjadi tren 2007.
HP dengan dua sistem operasi itu kerap disebut dengan ponsel pintar alias smartphone.
Sampai sekarang, smartphone sudah menjadi kebutuhan primer bagi setiap orang karena fungsinya yang serbaguna.
Namun, perlu diakui bahwa daya tahan smartphone mungkin tidak sekuat HP zaman dulu.
Hal ini disebabkan sejumlah faktor seperti komponen yang lebih rumit, durasi pemakaian, dan lain sebagainya.
Smartphone juga seringkali mengalami mati secara mendadak.
Lantas, apa penyebab HP tiba-tiba mati serta bagaimana solusinya? Sony Menguji Cloud Streaming Gaming PlayStation 5, Bagaimana Fiturnya? HP yang sering terjatuh atau terkena air rawan mengalami kerusakan pada komponen dalamnya.
Benturan keras dapat merusak suku cadang esensial sehingga berdampak pada kinerja HP.
Jika belum punya fitur water resistant, kemasukan air dalam jumlah banyak maupun sedikit dapat mempengaruhi performa HP.
Pemilik HP bisa memakaikan silikon atau case ke gadget mereka agar tetap terlindungi.
Baterai HP bocor dan rusak biasanya disebabkan oleh penggunaan yang tidak cermat.
Banyak orang yang seringkali memainkan HP-nya sambil mengisi daya.
Seharusnya, HP yang sedang di-charge lebih baik tidak digunakan terlebih dahulu.
Selain merusak baterai HP, main HP sambil charging dapat menyebabkan mesin cepat panas.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu penyebab HP cepat panas adalah digunakan sambil isi baterai.
Selain itu, penggunaan HP yang terlalu sering dan nonstop juga dapat mengakibatkan HP overheat.
Pemilik HP sebaiknya mengistirahatkan gadget mereka untuk beberapa waktu di saat-saat tertentu.
Semua barang yang sudah usang pasti menurun fungsinya, termasuk HP.
Masa pakai HP tentu bergantung kepada rutinitas penggunanya.
Namun, ketika usia HP sudah terlalu tua, kapasitas kemampuan komponennya tentu akan berkurang meski sehari-hari digunakan dengan baik.
Jika sudah sampai kepada masalah HP yang sering mati tiba-tiba, pemilik bisa menggantinya dengan yang baru.
Memori ROM adalah media penyimpanan utama dalam HP.
Sementara itu, RAM adalah memori yang pada umumnya digunakan untuk menjalankan aplikasi.
Jika salah satu atau kedua memori ini sudah mencapai batas maksimalnya, HP mungkin menjadi lemot, nge-lag, atau bahkan mati secara tiba-tiba.
Untuk mengatasinya, pemililk HP bisa rutin membersihkan file sampah dan cache aplikasi.
Kerusakan sistem operasi kemungkinan besar disebabkan oleh adanya virus.
Virus bisa masuk ke dalam HP ketika penggunanya tidak hati-hati dalam berinternet.
HP yang sudah terkena virus bisa mengalami macam-macam masalah, salah satunya kerap mati secara tiba-tiba.
Solusi yang dapat pemilik HP lakukan adalah membersihkan sendiri virus tersebut atau membawanya ke gerai servis.
Root dalam dunia smartphone bertujuan untuk membuka lebih banyak akses terhadap modifikasi file dan data.
Aktivitas rooting biasa dilakukan oleh pengguna Android yang ingin mengotak-atik HP-nya agar lebih canggih dari segi fitur maupun tampilan.
Namun, root atau rooting memiliki efek samping terhadap HP, mulai dari sering tiba-tiba mati hingga tidak bisa menyala sama sekali.
NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM Pilihan Editor: Rusia Juga Beli dan Persenjatai Drone Alibaba dari Cina