Perancang busana haute couture Hian Tjen mendesain perhiasan untuk koleksi cincin pernikahan dan pendant terbaru Adelle Jewellery.
Dinamai Ahvagary, koleksi ini terdiri dari tiga pasang cincin dan satu liontin yang terbuat dari emas dan bertatahkan berlian.
Ahvagary diluncurkan di acara Bridestory Market di ICE BSD, Tangerang, pada 2 – 5 Maret 2023.
Nama Ahvagary diambil dari kata “vagary” yang berarti ide unik, ganjil, dan tidak biasa.
Adapun “AH” yang ditambahkan di depannya merupakan gabungan inisial dari Adelle dan Hian Tjen.
Nama ini menggambarkan keunikan kolaborasi ini.
Bea Cukai Selidiki Jaringan Penyelundupan Berlian di Celana Dalam Dalam konferensi pers pada Jumat, 3 Maret 2023, Hian Tjen mengatakan bahwa desain perhiasan kolaborasinya dengan Adelle memiliki gaya khas gaun karyanya.
Hian Tjen yang menjadi desainer gaun pengantin banyak selebritas Indonesia ini terkenal dengan gaya draperi atau lipatan kain yang cantik.
“Sudah lima tahun terakhir Hian Tjen terkenal dengan draping, jadi orang bisa nebak tanpa tahu bahwa itu karya Hian Tjen.
Akhirnya aku ambil unsur draperi untuk diterapkan ke koleksi ini,” kata dia.
Petugas Bea Cukai Curiga Selangkangan WNA India Menonjol, Temukan Berlian di Celana Dalam Koleksi Ahvagary terbuat dari material rose gold 18 karat.
Khusus untuk perempuan, perhiasan ini dipercantik dengan berlian dengan ukuran yang beragam.
Michael Surya, CEO Adelle Jewellery, mengatakan bahwa berlian yang digunakan merupakan koleksi Eternal Flame diklaim sebagai salah satu berlian tercantik di dunia.
Menurut Michael, berlian ini memiliki sertifikat ganda dari Gemological Institute of America (GIA) dan GemEX.
GIA menilai berlianberdasarkan kriteria Color (warna), Clarity (kejernihan), Cut (potongan), dan Carat (karat), sedangkan GemEx menilainya berdasarkan light performance.
Ketiga koleksi cincin pernikahan ini terdiri dari Inity, Kerv, Epard, dan satu pendant dengan berlian yang dinamai & (Ampersand).
Inity, yang diambil dari kata “initials” dan “unity”, dibuat dengan teknologi CNC Cutting, yang biasa digunakan untuk sparepart pesawat, untuk menciptakan presisi tinggi dalam membentuk pola inisial HT dengan kesan arsitektural dan modern.
“Ini dibuat dari white gold, tetapi bisa pesan rose gold, dengan berlian solitaire, utuh, dan Eternal Flame,” kata Michael.
Koleksi Kerv, yang diambil dari kata “curve”, menggambarkan kurva atau garis melengkung yang merepresentasikan keabadian cinta.
Koleksi ini menghadirkan detail Hian Tjen dalam setiap karyanya.
Seperti namanya, terdapat curve yang membingkai susunan micro diamond.
Adapun Epard, yang jika dibaca terbalik menjadi “drape”, menggambarkan gaya draperi Hian Tjen pada gaun-gaun buatannya.
Cincin ini menampilkan bowknot sebagai lambing ikatan dua insan.
Setiap cincin pria dalam koleksi ini dibuat dengan desain struktural yang terlihat kokoh, tanpa berlian, sehingga cocok dipakai sehari-hari.
Satu-satunya pendant dalam koleksi kolaborasi ini adalah & (Ampersand).
Pendant ini terlihat unik karena berbentuk tiga dimensi dan dilengkapi dengan berlian mikro.
Pendant berbentuk segitiga yang melambangkan huruf “A” pada Adelle dan “HT” dari Hian Tjen.
Pilihan Editor: Jangan Sampai Salah, Berikut 5 Tips Memilih Cincin Nikah dan Tunangan