Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat Bambang Soesatyo, atau yang akrab disapa Bamsoet, mengatakan pihaknya sedang melakukan lobi untuk menggelar Formula 1 di Tanah Air.
Dalam persiapannya, pemerintah melakukan pembangunan sirkuit Formula 1 di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, dan Bintan, Kepalauan Riau.
Indonesia, menurut Bamsoet, kemungkinan baru bisa menjadi tuan rumah F1 pada 2025.
7 Maskapai Tingkatkan Frekuensi Penerbangan Indonesia-China “Presiden (Joko Widodo/Jokowi) juga mendorong kita untuk segera lakukan lobi agar bisa mengadakan F1 di Indonesia.
Pembicaraan awal masih alot, masih dimungkinkan untuk 2025, tapi kami masih lobi dan negosiasi agar bisa (terlaksana) di 2024,” kata dia, dikutip Tempo.co dari Antara.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa Indonesia sudah semakin matang untuk menjadi tuan rumah kejuaran balap dunia.
Hal itu, tambah dia, bisa dilihat dari suksesnya gelaran WSBK Mandalika, MotoGP Mandalika, hingga Formula E Jakarta.
“Ini seperti Presiden, dimana beliau juga memiliki tekad kuat bahwa Indonesia bisa menjadi tuan rumah kejuaraan balap dunia, baik roda dua maupun roda empat, dan baik di aspal maupun di tanah,” jelas Bamsoet.
Max Verstappen Pole Position di Formula 1 Kanada, Duo Ferrari Terlempar Dirinya menilai bahwa tahun 2023 merupakan tahun yang tepat bagi Indonesia untuk menunjukkan kesiapannya dalam menggelar kejuaraan otomotif.
Mengingat, negara ini akan menyelenggarakan sejumlah kejuaraan balap dunia.
Selain MotoGP, WSBK dan Formula E, Indonesia tahun ini juga akan menghadirkan F1 Powerboat, MCGP Samota, Asia Pacific Rally Championship (APRC) 2023 di Danau Toba, dan World Rally Championship.
“Kami berkeinginan kuat tahun ini APRC di Medan sukses dan mendorong World Rally Championship agar bisa digelar di Indonesia.
Ini sudah dimatangkan,” ujar Bamsoet.
Terlepas dari itu, Bamsoet juga menilai bahwa ajang olahraga motor nasional dan internasional perlu didukung dengan pariwisata dan nilai tambah di sekitarnya (sportourism).
Hal ini dianggap bisa memajukan ekonomi lokal.
“Misalnya dengan dibangunnya Sirkuit Mandalika.
Selain menjadi tempat (kejuaraan balap dunia), ini sekaligus merupakan upaya pengembangan ekonomi pariwisata lokal di Nusa Tenggara Barat,” ucap dia.
Pilihan Editor: Hyundai Hadirkan Program Suku Cadang 24 Jam di IIMS 2023 ANTARA Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto